5G merupakan istilah yang umum digunakan untuk menyebutkan generasi kelima standar jaringan telekomunikasi seluler. Jaringan ini secara teori diperkirakan memiliki kecepatan hingga 20 kali lipat dari jaringan 4G, serta dengan rata-rata kecepatan diatas 1Gbps. Artinya, arus data yang mengalir pada era jaringan 5G bisa 20 kali lipat lebih cepat dibandingkan dari teknologi sebelumnya.

Resmi diluncurkan di Indonesia sejak tahun lalu, tepatnya pada tanggal 27 Mei 2021, jaringan 5G masih belum bisa dirasakan oleh seluruh wilayah di Indonesia. Sehingga sampai saat ini, jaringan 4G masih menjadi jaringan tertinggi yang dapat dimanfaatkan oleh hampir seluruh masyarakat di Indonesia. Meskipun begitu, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus berupaya mempercepat penyelenggaraan jaringan 5G di Indonesia. Rencananya, penyelenggaraan tersebut akan dilaksanakan secara bertahap dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2024 mendatang.

Selain memiliki kecepatan lebih unggul dibandingkan dengan jaringan sebelumnya, jaringan 5G juga memiliki berbagai keunggulan lain diantaranya latensi waktu atau waktu tunda yang relatif rendah. Jika dibandingkan dengan jaringan sebelumnya, latensi waktu jaringan 5G adalah sebesar 1 milidetik atau 10 kali lebih cepat dibandingkan dengan jaringan 4G. Selain itu, dengan menggunakan daya yang lebih sedikit, jaringan 5G mampu mendorong konsumsi energi secara lebih efisien yakni sebesar 90% jika dibandingkan dengan jaringan 4G.

Sejatinya, masih banyak keunggulan lain yang dimiliki jaringan 5G. Sehingga, melalui berbagai keunggulan tersebut, jaringan 5G diproyeksikan dapat mendorong terciptanya kota cerdas (smart city) yang semakin masif di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan program Kementerian Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam memasifkan smart city di Indonesia dengan menargetkan 150 Kabupaten/Kota yang dapat terfasilitasi. Secara umum, kehadiran teknologi ini mampu mempercepat proses pertukaran arus data dalam menghasilkan big data. Big data inilah yang kemudian dianalisis dan menghasilkan teknologi berbasis AI yang menjadi salah satu pilar pengembangan smart city di Indonesia.

Terkait dengan manfaat hadirnya jaringan 5G bagi perkembangan smart city, Dr. Jusak, selaku Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika Universitas Dinamika Surabaya, yang dikutip dari Suara Surabaya, menyatakan:

“Kita bisa mengontrol kualitas udara di suatu kota. (5G) akan memberikan warning bila terlalu tinggi gas CO-nya, apa penyebabnya jadi kita bisa mengatur. Bisa mengatur lalu lintas juga. Semua masuk di satu jaringan berbasis 5G. Dan itu jadi keuntungan 5G untuk smart city,” jelasnya.

Lebih lanjut, meskipun jaringan ini banyak memberikan manfaat dalam menunjang kehidupan masyarakat dan perkotaan ke arah yang lebih baik, mengingat setiap sisi baik akan selalu ada sisi buruk atau negatifnya, pemerintah selaku penyelenggara wajib memastikan keamanan data agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

 

 

Sources: 

Pakar: Jaringan 5G Untungkan Smart City. Retrieved from https://www.suarasurabaya.net/infoteknologi/2022/pakar-jaringan-5g-untungkan-smart-city/ 

Segera Hadir Layanan 5G di Indonesia. Indonesiabaik.id. Retrieved from https://indonesiabaik.id/infografis/segera-hadir-layanan-5g-di-indonesia 

Teknologi 5G Punya Potensi Dorong Smart City Hadir Lebih Banyak di Tanah Air. Cloud Computing Indonesia. Retrieved from https://www.cloudcomputing.id/berita/5g-berpotensi-hadirkan-banyak-smart-city 

Share:

Tags: