Sebagai peserta Gerakan Menuju 100 Smart City Tahap 2 di tahun 2018, Kota Cimahi merupakan salah satu dari 100 Kota di Indonesia yang oleh Pemerintah Pusat dinilai memiliki potensi dan pelaksaanaan pengembangan smart city yang baik sehingga menjadi peserta bimbingan pengembangan smart city oleh pemerintah Pusat. Dikutip dari salah satu wawancara nya perihal ini, Ajay Muhammad Priatna selaku Wali Kota Pemkot Cimahi mengatakan bahwa menurutnya konsep smart city harus merefleksikan pelayanan publik yang dilakukan secara digital atau online dengan berbasis teknologi. Tujuannya agar berbagai pelayanan terhadap masyarakat bisa lebih cepat, mudah, efisien, dan tidak terjadi pungli.

Hingga kini Pemkot Cimahi masih terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun Cimahi Smart City. Pada tahun 2019 ini tercatat sudah ada 71 solusi smart city yang dimiliki oleh Pemkot Cimahi. Tak berhenti sampai situ, Wali Kota Pemkot Cimahi bahkan sedang membangun mal pelayanan publik yang berlokasi di daerah Aruman, Cimahi. Tujuan dari dibangunnya mal pelayanan publik ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan Kota Cimahi untuk masyarakat Kota Cimahi.

Dalam rangka terus mewujudkan Cimahi Smart City, dengan didampingi oleh Account Manager Telkom Regional 3, Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Cimahi, Achmad Zulkarnain beserta jajaran datang mengunjungi Living Lab Smart City Nusantara pada 4 Desember 2019. Living Lab Smart City Nusantara merupakan sebuah area yang dibangun oleh Telkom Group sebagai guiding tools untuk seluruh stakeholder smart city Indonesia yang terdiri dari Pemerintah, Industri dan Masyarakat. Pada kunjungan ini, tim Pemkot Cimahi menyampaikan 6 city sektor fokus pengembangan Cimahi Smart City yaitu Infrastruktur TIK, Lingkungan, Transportasi, Kesehatan, Pendidikan, dan Manajemen Pemerintahan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Smart City Nusantara dan prosedur kunjungan ke Living Lab Smart City Nusantara, dapat mengakses www.smartcitynusantara.id dan akun Instagram @scn_telkomindonesia.

Share: