Dalam beberapa tahun ke belakang, jargon “smart city” sedang jadi tren di kalangan pemerintahan Indonesia. Beberapa kota sudah mulai menginisiasi program “smart city” ini dengan berbagai pendekatan dan eksekusi yang juga beragam. Sebuah kota bisa disebut sebagai kota pintar atau smart city jika sudah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi hingga level tertentu dalam proses tata kelola dan operasional sehari-hari. Interasi teknologi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, membagikan informasi kepada publik, hingga memperbaiki pelayanan kepada masyarakat ataupun meningkatkan kesejahteraan warga. Di Indonesia, beberapa kota besar sudah mulai mengadopsi konsep smart city. Pemerintah provinis Jawa Timur ikut berpartisipasi dalam membantu mewujudkan konsep smart city di Indonesia. Pada tanggal 19 Oktober 2018, dipimpin oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Pehubungan, pemerintah provinsi Jawa Timur mengunjungi Living Lab Smart City Nusantara yang berlokasi di Jl. Gunung Sahari Raya No. 53. Living Lab adalah sebuah komitmen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dalam membantu pemerintah dalam mewujudkan Smart City di Indonesia. Living Lab Smart City Nusantara adalahfasilitas yang dibangunolehPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk untukmemberikan guidance dan know-how kepada stakeholder Smart City khususnyaPemerintah Daerah mengenaipemahamantentangimplementasi Smart City. Living Lab Smart City Nusantara bertujuanuntukmendukungpemerintahdalampercepatanimplementasi smart city yang padaakhirnyaakanmenciptakanpengelolaankota yang bersihdantransparansertameningkatkankenyamanan, keamanan, efisiensidankemampuankerjadalammemberikanpelayanankepadamasyarakat.Kepala Daerah bisa melihat simulasi dari solusi yang dipilihnya untuk masyarakat sehingga tingkat kesalahan bisa diminimalisasi. Terdiridariempat zona yaitu Zona Government, Zona Industry, Zona Citizen dan Zona Infrastructure, Living Lab terusberkembangdanberinovasidenganpenambahanjumlah demo dansolusi. Saatini, di Living Lab Smart City Nusantara telahhadir 59 solusidan demo layanan yang tersebar di 4 zona. Beberpasolusidan demo tersebutdiantaranyaadalah e-Office, e-Puskesmas, KiosPintar, e-Pelaporan, Hi City, Smart PJU dan lain sebagainya. Telkom berharap dengan adanya Living Lab Smart City Nusantara, dapat membantu stakeholder mensolusikan kebutuhan-kebutuhan layanan Smart City yang diperlukan dengan tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing stakeholder. Untukinformasilebihlanjutmengenai Smart City Nusantara danprosedurkunjunganke Living Lab Smart City Nusantara, dapatmengakses www.smartcitynusantara.id danakun Instagram @scn_telkomindonesia.
Share: